Pengertian analisa struktur 2D


ANALISA STRUKTUR 2D
Analisa struktur merupakan salah satu hal penting dalam sebuah desain struktur, khususnya struktur gedung. Ada 2 cara dalam menganalisa struktur yaitu, analisa struktur 2D dan analisa struktur 3D. Struktur 2D itu sendiri merupakan tampilan struktur dimana hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebarnya saja, dan tidak memiliki volume. Sedangkan yang dimaksud dengan struktur 3D merupakan struktur yang memiliki volume, dimensi panjang, lebar, dan tinggi.






segitiga11.jpg,Persegi_panjang.JPG

lingkaran.JPG

 






Contoh struktur gambar 2 dimensi







5.jpg,jualbesikolomdisemarang.jpg

Tabung1.jpg
 










Contoh gambar struktur 3 dimensi

KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR 2 DIMENSI
Dalam analisis struktur 2 simensi, ada dua macam sistem struktur yaitu: sistem rangka batang 2 dimensi (plane truss system) dan sistem portal 2 dimensi (plane frame sytem).
Ø  Sistem rangka batang 2-dimensi (plane truss system)
Struktur terbentuk dari elemen-elemen batang lurus (lazimnya prismatis) yang dirangkai dalam bidang datar, dengan sambungan antar ujung-ujung batang diasumsikan "sendi sempurna". Beban luar yang bekerja harus berada di titik-titik buhul (titik sambungan) dengan arah sembarang namun harus sebidang dengan bidang struktur tersebut. Posisi tumpuan, yang dapat berupa sendi atau rol, juga harus berada pada titik-titik buhul. Berdasarkan pertimbangan stabilitas struktur, bentuk dasar dari rangkaian batang-batang tersebut umumnya adalah berupa bentuk segitiga. Apabila semua persyaratan tersebut dipenuhi maka dapat dijamin bahwa semua elemen-elemen pembentuk sistem rangka batang 2 dimensi (plane truss system) tersebut hanya akan mengalami gaya aksial desak atau tarik.
Berbagai contoh struktur di lapangan yang dapat diidealisasikan menjadi sistem rangka batang 2 dimensi antara lain adalah: struktur kuda-kuda, penyangga atap bangunan dan struktur jernbatan rangka.


New Picture (6).jpg
 





Ø  Sistem portal 2 dimensi (plane frame sytem)
Struktur terbentuk dari elemen-elemen batang lurus (lazimnya prismatis) yang dirangkai dalarn bidang datar, dengan sambungan antar ujung-ujung batang diasumsikan "kaku sempurna" namun dapat berpindah tempat dalam bidang strukturnya dan dapat berputar dengan sumbu putar yang tegak lurus bidang struktur tersehut. Beban luar yang bekerja boleh berada di titik-titik buhul maupun pada titik-titik di sepanjang-batang dengan arah sembarang namun harus sebidang dengan bidang struktur tersebut. Posisi tumpuan, yang dapat berupa jepit, sendi, atau rol, juga harus berada pada titik-titik buhul. Mengingat sambungan antar ujung-ujung batang adalah kaku sempurna yang dapat menjamin stabilitas elemen, maka sistern portal 2 dimensi ini meskipun lazimnya mendekati bentuk-bentuk segi-empat, namun pada prinsipnya boleh berbentuk sembarang dan tidak memerlukan bentuk dasar segitiga seperti halnya pada sistem rangka batang 2 dimensi. Elemen-elemen pembentuk sistem portal 2 dimensi (plane frame system) tersebut akan dapat mengalami gaya-gaya dalam (internal forces) berupa: gaya aksial (desak atau tarik), momen lentur (bending moment), dan gaya geser.


New Picture (5).jpg
 








New Picture (7).jpgBerbagai contoh struktur di lapangan yang dapat diidealisasikan menjadi sistemn portal 2 dimensi (plane frame system) antara lain adalah: struktur portal-portal gedung berlantai banyak, struktur portal bangunan-bangunan industri/pabrik/gudang, dan jembatan-jembatan balok menerus statis tak tentu. Khusus pada sistem balok menerus, apabila beban yang bekerja, didominasi oleh gaya-gaya yang berarah tegak lurus sumbu batang, maka gaya aksial pada batang relatif kecil atau bahkan tidak terjadi, dan gaya-gaya dalam yang diperhitungkan dialami oleh elemen hanya berupa momen lentur dan gaya geser saja.







Sumber : Laintarawan, ipitu, dkk.2009.Analisa Struktur III.Denpasar.

0 komentar:

Posting Komentar