WARUNG SEHAT
di
……………...
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
2008
Ringkasan Eksekutip
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah
banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel,
vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi
kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur
dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan
tidak. Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun
terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti selada,
kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui
proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui
proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya
membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh,
meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain itu sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur
dan buah sebagai menu diet sehat. Namun walaupun banyak mengandung vitamin dan
mineral yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, masih terdapat sejumlah
besar manusia yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Hal
ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya tata cara penyajian yang tidak
bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian
yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.
Berdasarkan
hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa toko atau warung makan yang
menjual sayur dan buah yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara
penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha tersebut
membentuk sayur dan buah sedemikian rupa menjadi makanan dan minuman yang
bervariasi misalnya mie yang terbuat dari sayuran, kue2 yang menggunakan bahan
utama sayuran,
jus sayuran, jus buah, cake, dan sebagainya. Sehingga bagi vegetarian
ataupun orang-orang yang tidak suka sayur dapat menikmati variasi makanan ini.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke
bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha seperti ini (penyajian
makanan bagi vegetarian) sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga
pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.
Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang
berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada
pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha
yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
Daftar Isi
1. Ikhtisar Bisnis
1.1. Latar Belakang
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan
bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya
vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan
masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses
memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses
memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak
seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi
tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi
setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan
buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan
tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh,
memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk
kesehatan, sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan
buah sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat
yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak tidak hanya untuk kesehatan
akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang
menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan
buah kurang disukai yaitu diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi,
rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang
menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.
Kategori
berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur dapat diurutkan secara membesar
sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan
kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah remaja, anak-anak dan dewasa.
Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut adalah usia-usia produktif dan
calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu diberikan nutrisi yang bergizi
tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
- Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
- Menyajikan menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat
usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi vegetarian
- Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
1.3. Ruang Lingkup Bisnis
Warung
Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi
sederhana. Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan
bahan utama sayur dan buah. Makanan dan
minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian
diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu,
kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray,
pernak pernik penghias makanan.
Hal
ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik
untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang
dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas
makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan
adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan
tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan
buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami
termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak
habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan
yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran,
kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat
dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan
utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus
buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang
digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami.
Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu,
gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat
dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas
yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan
buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti
ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan
adalah di Banda Aceh, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh
dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu
makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun
makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah mie, dan
makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti sandwitch, jus buah, dan
lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara penyajian yang menarik.
Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat berupa sayur atau buah
yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa perlengkapan alat makan
yang memiliki desain yang unik dan menarik.
1.4. StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha
‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan
dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan
minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen.
Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur
dan buah dan proses penyajian, dua karyawan sebagai pelayan warung yang
bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas sebagai kasir.
Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan
makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
Bentuk
badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Usaha ‘Warung Sehat’ masih membuka satu cabang utama yaitu di Banda Aceh. Banda
Aceh dipilih sebagai lokasi usaha karena Banda Aceh merupakan ‘kota jajan’
sehingga banyak orang ke Banda Aceh hanya untuk mencoba jajanan di Banda Aceh
karena selain terdapat banyak macam jajanan juga jajanan yang disediakan
harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki
kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun
asing yang ke Banda Aceh (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet.
Warung
Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi
sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria
tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan
mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam.
Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap
akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan
konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari
libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan
orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di
hari libur.
Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada
usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih
banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang
berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada
pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan
minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada
sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
2. Rencana pemasaran
2.1. Deskripsi Sektor Industri
Sektor
Industri usaha ‘Warung Sehat’ adalah usaha industri kecil dengan pegawai 4
orang. Bidang usaha makanan khususnya di Banda Aceh merupakan usaha yang sangat
berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan
bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu makanan dengan bahan utama
sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan
bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang
serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk para vegetarian cukup
berkembang, namun bidang usaha ini belum ada di Banda Aceh. Oleh karena itu,
dengan melihat latar belakang Banda Aceh dan belum ada usaha lain seperti usaha
ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Sehat’
- Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
2.2. Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor
Target
konsumen pada usaha ‘Warung Sehat’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan
domestik ataupun asing yang ke Banda Aceh (dengan tujuan biasanya untuk
berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan
tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan
kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak
sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang
ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam
hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong.
Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja
pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut
merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu
atau di hari libur.
Market Analysis
|
||||||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
||||
Potential Customer
|
Growth
|
CAGGR
|
||||||
SMU
|
25%
|
22
|
28
|
35
|
44
|
55
|
25.74%
|
|
Mahasiswa
|
20%
|
25
|
30
|
36
|
43
|
52
|
20.09%
|
|
Wisatawan
|
15%
|
15
|
17
|
19
|
21
|
23
|
11.28%
|
|
Lainnya
|
10%
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
15.83%
|
|
Total
|
70%
|
67
|
71
|
97
|
116
|
139
|
72.94%
|
Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Produk
‘Warung Sehat’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk
dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah
cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak
dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang
berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada
pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan
minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada
sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
2.3. Program Marketing Fix
2.3.1. Produk
Makanan
yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran,
kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat
dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan
utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus
buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan
yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan
alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula
tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup
dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan
di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan
makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas
yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.
2.3.2. Harga
Secara garis besar produk ‘Warung
Sehat’ terbagi menjadi tiga, yaitu :
a. Makanan berat memiliki
harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
b. Makanan ringan
memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
c. Minuman memiliki harga
berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000
2.3.3. Promosi
Beberapa strategi
promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Warung Sehat’, yaitu :
a.
Pemesanan
makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis makanan ringan
berupa keripik dan kacang-kacangan
b.
Penyebaran
brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c.
Pemasangan
papan nama yang besar dengan nama ‘Warung Sehat’ yang besar dan berwarna cerah
d.
Pemasangan
penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e.
Promosi
tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
2.3.4. Tempat
Daerah
yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Banda Aceh
(dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
3. Operation Plan
3.1. Kapasitas Produk dan Lokasi
Warung
sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan
buah. Makanan dan minuman disajikan
dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai
dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan
yang dibawa pulang, tray, pernak
pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian
makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun
bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak
melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan.
Daerah
yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Banda Aceh
(dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria
tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet. Kriteria tersebut
dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk.
Anak-anak
dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada
di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun
teman nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic dan masyarakat sekitar
melakukan aktivitas liburan dengan tujuan refreshing oleh karena mencari hal
baru serta jajan, ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi yang sesuai bagi
tipe konsumen tersebut.
3.2. Teknologi dan Proses Produksi
3.2.1. Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup
sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
3.2.2. Proses Produksi
Gambar 1 Proses Produksi
Aktivitas
yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan
buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti
ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan
adalah di Banda Aceh, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh
dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu
makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan.
Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau
minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
3.3. Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang
digunakan, yaitu :
- 2 unit kompor gas
- 1 unit lemari pendingin
- 1 unit microwave
- 50 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 50 gelas minuman panjang
- 4 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan Pendukung yang
digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
Bahan
baku ‘Warung Sehat’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan yang
disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang
dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau
pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga
pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi
di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur
dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani
seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat
penjualan adalah di Banda Aceh, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak
begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan pendukung yaitu bahan-bahan
pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain didapat dari pedagang lokal.
Kontinuitas
suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan petani sayuran dan buah. Hal
ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur dan buah yang
ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama
diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah
kepada ‘Warung Sehat’. Perjanjian kerja sama didukung dengan adanya kontrak
secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan. Petani
mensuplai ‘Warung Sehat’ sayur dan buah berkualitas secara berkelanjutan dan
‘Warung Sehat’ akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani yang
menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut berhalangan dalam penyediaan
bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk membeli dari sumber lain.
3.4. Organisasi dan Manajemen
Usaha
‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan
dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan
minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen.
Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur
dan buah dan proses penyajian, satu karyawan sebagai pelayan warung yang
bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari
modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu
dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan
modal milik pribadi
Untuk menjalankan
perusahaan ini, maka ‘Warung Sehat’ akan mencari 3 orang staff.
Personnel Plan
|
|||
2011
|
2012
|
2013
|
|
Manager
|
Rp21,600,000
|
Rp21,600,000
|
Rp25,200,000
|
Staff
|
Rp15,600,000
|
Rp16,800,000
|
Rp16,800,000
|
Total People
|
4
|
4
|
4
|
Total Payroll
|
Rp37,200,000
|
Rp38,400,000
|
Rp42,000,000
|
3.5. Jadwal Implementasi
Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai running
operation?Bagamana jadwal rencana implementasinya?
Adapun kegiatan yang
akan dilakukan yaitu :
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
|
Perencanaan
|
1
Februari 2011
|
Eksplorasi
dan Penyiapan menu
|
|
7
Februari 2011 s/d 13 Maret 2011
|
Pembelian
asset seperti tempat, peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll
|
||
1 Maret
2011
|
Pencarian
tenaga kerja
|
||
10 Maret
2011
|
Percobaan
Menu Final
|
||
13 Maret
2011
|
Pembuatan
media promosi
|
||
Pelaksanaan
|
17 Maret
2011
|
Pembukaan
Perdana ‘Warung Sehat’
|
|
17 Maret
2011 s/d 17 April 2011
|
Promosi
|
||
Kontrol
|
17 April
2011 s/d seterusnya
|
Monitoring
kegiatan penjualan, menu dan promosi
|
4. Capaian Keuangan
4.1. Permodalan
Struktur
Permodalan merupakan modal sendiri, dimiliki oleh Khairul Amna sebesar Rp
100.000.000,- sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
Start-up
|
|
Requirements
|
|
Start-up
Expenses
|
|
Legal
|
Rp300,000
|
Stationery,
dll.
|
Rp500,000
|
Rent
|
Rp6,000,000
|
Building
Reconstruction and Improvement
|
Rp2,000,000
|
Cashir
Machine
|
Rp1,500,000
|
Microwave
and Refrigerator
|
Rp3,000,000
|
Gas Stove
|
Rp700,000
|
Eating
Set
|
Rp5,000,000
|
Table and
Chair
|
Rp3,000,000
|
Other
|
Rp5,000,000
|
Total
Start-up Expenses
|
Rp27,000,000
|
Start-up
Assets
|
|
Cash
Required
|
Rp1,000,000
|
Other
Current Assets
|
Rp0
|
Long-term
Assets
|
Rp12,000,000
|
Total
Assets
|
Rp13,000,000
|
Total
Requirements
|
Rp40,000,000
|
4.2. BEP
Proyeksi keuangan
‘Warung Sehat’ akan didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini:
a. Tingkat suku bunga
stabil sebesar 5,75%
b. Rata-rata penjualan
dalam sehari adalah 10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20 Makanan Ringan
Break Even Analysis
|
|
Monthly Unit Break Even
|
233
|
Monthly Revenue Break Even
|
Rp1,162,800
|
Assumptions
|
|
Average per unit revenue
|
Rp5,000
|
Average per unit variable cost
|
Rp700
|
Fixed cost
|
Rp1,000,000
|
4.3. Milestone
Tabel
berikut ini memperlihatkan beberapa milestones yang penting dalam perencanaan dan
implementasi ‘Warung Sehat’
Milestone
|
Start Date
|
End Date
|
Budget
|
Manager
|
Department
|
Complete Business Plan
|
16-January-11
|
16-January-11
|
Rp0.00
|
Ratih
Amelia
|
|
Planning
|
01-February-11
|
01-March-11
|
Rp4,000,000
|
Ratih
Amelia
|
Owner
|
Hire staff
|
01-March-11
|
07-March-11
|
Rp1,500,000
|
Ratih
Amelia
|
Owner
|
Distribute flyer
|
07-March-11
|
10-March-11
|
Rp100,000
|
Staff
|
Management
|
Buy All Equipment
|
07-February-11
|
13-March-11
|
Rp7,000,000
|
Ratih
Amelia
|
Manager
|
Open for Bussiness
|
17-March-11
|
17-March-11
|
Rp0.00
|
Staff
|
Management
|
Next promotion
|
17-March-11
|
17-April-11
|
Rp500,000
|
Staff
|
Management
|
Start Laundry Business
|
07-March-11
|
07-March-11
|
Staff
and Manager
|
Manager
|
|
Total
|
Rp9,100,000
|
4.4. Sales Forecast
‘Warung Sehat’ diperkirakan adanya kenaikan
jumlah penjualan sebesar 10-20% per tahun.
Sales Forecast
|
||||||
FY 2011
|
FY 2012
|
FY 2013
|
FY 2014
|
FY 2015
|
||
Unit Sales
|
||||||
Makanan Berat
|
4,475
|
5,050
|
6,120
|
7,100
|
8,400
|
|
Makanan Ringan
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Minuman
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Total Unit Sales
|
10,275
|
11,450
|
13,120
|
15,100
|
17,100
|
|
Unit Prices
|
FY 2011
|
FY 2012
|
FY 2013
|
FY 2014
|
FY 2015
|
|
Makanan Berat
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
|
Makanan Ringan
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
|
Minuman
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
|
Sales
|
||||||
Makanan Berat
|
Rp44,750,000
|
Rp50,500,000
|
Rp61,200,000
|
Rp71,000,000
|
Rp84,000,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp11,600,000
|
Rp12,800,000
|
Rp14,000,000
|
Rp16,000,000
|
Rp18,000,000
|
|
Minuman
|
Rp14,500,000
|
Rp16,000,000
|
Rp17,500,000
|
Rp20,000,000
|
Rp22,500,000
|
|
Total Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Rp107,000,000
|
Rp124,500,000
|
|
Direct Unit Costs
|
FY 2011
|
FY 2012
|
FY 2013
|
FY 2014
|
FY 2015
|
|
Makanan Berat
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
Minuman
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
Direct Cost of Sales
|
FY 2011
|
FY 2012
|
FY 2013
|
FY 2014
|
FY 2015
|
|
Makanan Berat
|
Rp26,850,000
|
Rp30,300,000
|
Rp36,720,000
|
Rp42,600,000
|
Rp50,400,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Minuman
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Subtotal Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Rp62,600,000
|
Rp72,900,000
|
4.5. Projected Profit and Loss
Pro Porma Profit and Loss
|
|||
2009
|
2010
|
2011
|
|
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Other
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Total Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Gross Margin
|
Rp29,500,000
|
Rp33,000,000
|
Rp38,480,000
|
Gross Margin %
|
41.63
|
41.63
|
41.51
|
Expenses:
|
|||
Payroll
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Depreciation
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Utilities
|
Rp1,500,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Total Operating Expenses
|
Rp27,700,000
|
Rp30,400,000
|
Rp33,000,000
|
Profit Before Taxes and
Interest
|
Rp1,800,000
|
Rp2,600,000
|
Rp5,480,000
|
Interest Expenses
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Taxes incurred
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Net Profit
|
-Rp200,000
|
Rp600,000
|
Rp3,480,000
|
Net Profit/sales
|
-0.28
|
0.75
|
3.75
|
4.6. Proyeksi dan Cash Flow
Pro Forma Cash Flow
|
|||
2009
|
2010
|
2011
|
|
Cash Received
|
|||
Cash fom operations:
|
|||
Cash Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Cash from receivables
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal Cash from operations
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Additional Cash Received
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal Cash Received
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Expenditures
|
|||
Expenditures from Operations
|
|||
Cash Spending
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Payment of Account Payable
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Subtotal Spent on Operations
|
Rp66,550,000
|
Rp73,700,000
|
Rp84,120,000
|
Additional Cash Spent
|
Rp4,250,000
|
Rp4,500,000
|
Rp5,840,000
|
Subtotal Cash Spent
|
Rp70,800,000
|
Rp78,200,000
|
Rp89,960,000
|
Net Cash Flow
|
Rp50,000
|
Rp1,100,000
|
Rp2.740,000
|
Cash Balance
|
Rp350,000
|
Rp1,450,000
|
Rp4,190,000
|
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penghitungan
penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha ‘Warung Sehat’ layak untuk
didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan pelayanan
0 komentar:
Posting Komentar